18/12/2024

Kandidat Gold PDB Award 2024, Desa Manistutu Jembrana Binaan PLN Masuk Tahap Penilaian

 Kandidat Gold PDB Award 2024, Desa Manistutu Jembrana Binaan PLN Masuk Tahap Penilaian

Dewan Juri Melakukan penanaman Pohon di Manistutu Camping Ground (Mantu Cager) sebagai bagian dari pelestarian hutan

Jembrana- Desa Manistutu, Kecamatan Melaya, Jembrana, Bali yang merupakan binaan PLN dalam program CSR PLN Peduli ini kini sedang ikut serta dalam penilaian Pembangunan Desa Berkelanjutan (PDB) Award 2024 yang diinisiasi oleh Indonesian Social Sustainability Forum (ISSF).

Desa yang memiliki jumlah penduduk 8.836 jiwa ini kini masuk sebagai kandidat untuk predikat gold pada ajang yang diisiasi ISSF bersama Kementerian Desa Pembangunan daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kementerian Desa-PDTT).

Dengan mengedepankan pengembangan destinasi wisata alam berkelanjutan yang disokong dengan sektor lain seperti pertanian, perkebunan, peternakan, dan kehutanan ini, PLN optimis predikat _gold_ dapat diraih Desa Manistutu.

General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Bali, I Wayan Udayana menyebutkan bahwa PLN mendorong binaan dari program Corporate Social Responsibility PLN Peduli untuk dapat mengembangkan diri dan terus berimprovisasi sehingga tak hanya mampu berprestasi di tingkat lokal namun juga nasional.

Baca Juga :  Dukung Kelancaran KTT WWF, PLN Terapkan Masa Siaga Kelistrikan

“Keikutsertaan Desa Manistutu di ajang ini menjadi satu pembuktian melalui pengakuan terhadap potensi yang terus menerus dikembangkan oleh seluruh tim. Tentunya kita berharap melalui ajang – ajang seperti ini mampu memberikan motivasi dan pembelajaran untuk terus menyempurnakan dan mengembangkan seluruh potensi yang dimiliki Desa,” ucapnya.

Keterlibatan PLN sendiri dalam pengembangan Desa Manistutu dimulai pada tahun 2023 dengan fokus pada pengembangan kualitas pendidikan melalui kelompok belajar Umah Melajah.

Tak berhenti di situ, PLN juga melanjutkan kegiatan pemberdayaan dengan mengembangkan kelompok usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) umah manis, serta infrastruktur pariwisata berbasis hutan dan pengembangan bank sampah.

Udayana menyebutkan pengembangan yang dilakukan tujuannya untuk meningkatkan kompetensi kewirausahan melalui berbagai kegiatan pelatihan dan pendampingan. Selain itu pengembangan UMKM juga bertujuan untuk meningkatkan kapasitas produksi produk – produk yang menjadi unggulan di desa tersebut.

Baca Juga :  Semakin Modern, PLN UID Bali Dukung Pengembangan IoT untuk Hidroponik di Desa Pelaga

“Pariwisata juga dikembangkan dengan menambah infrastruktur pendukung sehingga wisatawan betul – betul tertarik untuk berkunjung menikmati berbagai kegiatan yang disajikan oleh Desa Manistutu,” terangnya.

Sebelumnya, Desa Manistutu berhasil masuk dalam 10 besar desa wisata terbaik nasional kategori souvenir pada ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia tahun 2023. Dalam ajang yang diselenggarakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI, Desa Manistutu berhasil mengungguli ribuan desa se – Indonesia setelah terlebih dahulu masuk dalam 75 besar.

“Kami berharap kesuksesan yang diraih tak membuat tim berpuas diri terlalu dini, terus asah diri, kembangkan potensi – potensi lain, luaskan jangkauan pengetahuan, sehingga mampu berprestasi di ajang yang lebih tinggi lagi di masa yang akan datang,” kata Udayana.

Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pagubungan Desa Manistutu, I Ketut Master menyampaikan penilaian yang dilakukan ini merupakan buah kerja sama antara Desa Manistutu dan PLN.

Baca Juga :  Kurang dari 1 Bulan , Kanwil Pajak Bali Ajak Masyarakat Untuk Segera Manfaatkan

Melalui dukungan seluruh pihak, kemajuan Desa Manistutu khususnya di sektor pariwisata dapat terus terwujud.

“Bukanlah prestasi yang ingin kami raih, namun yang paling penting adalah keberlanjutan yang dapat kita tumbuhkan dan jaga secara konsisten,” terangnya.

Terakhir, dirinya berharap kontribusi dan sinergi dengan seluruh pihak dapat terus berlanjut karena kemajuan Desa Manistutu tak mungkin diraih tanpa bantuan dari berbagai pihak. ***