HUT XXXI, FPMHD Unud Gelar Baksos di Pura Pucak Mangu
Dalam rangka memperingati HUT XXXI, FPMHD-Unud melaksanakan kegiatan Bakti Sosial Tri Hita Karana di Pura Pucak Mangu, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu (17/6/2023). Rangkaian dari kegiatan Bakti Sosial Tri Hita Karana ini dibagi menjadi 3 yaitu untuk menjaga hubungan baik antara manusia dengan lingkungan, dilakukan pembersihan jalur pendakian di Pura Pucak Mangu.
Harmonisasi hubungan antara manusia dengan manusia, dilakukan pembagian bantuan alat kebersihan dan alat tulis ke sekolah – sekolah diantarany ke SD No 1 Petang. Sedangkan hubungan harmonis antara manusia dengan Tuhan diciptakan dengan melakukan persembahyangan bersama serta memberikan dana punia berupa wastra putih dan hijau di Pura Pucak Mangu.
Penanggungjawab kegiatan bakti sosial, Ni Putu Linda Novita Dewi mengatakan, pada HUT XXXI FPMHD-Unud yang bertemakan ”Wandhawa Harsa Bhawana” ini difokuskan pada pengabdian di Pura Pucak Mangu yang dilaksanakan oleh panita bersama fungsionaris FPMHD-Unud. Pengabdian ini dilakukan di Pura Pucak Mangu karena pura ini terkenal dengan keasriannya dan harus tetap dijaga agar tidak mengurangi eksistensi dari pura tersebut.
“Karena Pura Pucak Mangu merupakan pura kahyangan jagat yang berlokasi di Badung Utara, dimana Pura Pucak Mangu dikenal dengan pura yang masih terjaga keasriannya. Namun, kurangnya kesadaran pamedek/pendaki menjaga kebersihan di jalan menuju Pura Puncak Mangu. Maka dari itu, kami mengadakan pengabdian dengan membersihkan areal pura dan jalur pendakian agar bebas dari sampah plastik,” papar Linda.
Kegiatan ini disambut positif oleh Jro Bendesa Adat Pelaga Dan Jro Mangku Pura Pucak Mangu. Jro Bendesa menyampaikan, yang terpenting dari kegiatan ini adalah keiklasan dalam membantu, tidak memandang besar kecilnya sebuah bantuan.
Sementara itu, Koordinator FPMHD-Unud I Made Agus Jaya Wardana memaparkan, kegiatan Bakti Sosial Tri Hita Karana merupakan program kerja Bidang Advokasi FPMHD-Unud diharapkan bisa membawa dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat. Melalui momentum Bakti Sosial Tri Hita Karana sebagai rangkaian dari HUT XXXI FPMHD-Unud, diharapkan semakin banyak kegiatan organisasi mahasiswa yang berfokus kepada lingkungan secara konsisten dan berkelanjutan guna menjaga kelestarian alam Bali ini. Ditambah lagi kesadaran untuk tertib menjaga lingkungan agar tetap asri dan bersih menjadi kunci yang utama.
“Kalo kebersihannya, agar tertib memilah dan membuang sampah pada tempatnya, karena puluhan tangan yang memilah di TPA (Tempat Pemprosesan Akhir) bisa sangat disulitkan oleh ratusan atau ribuan tangan yang tidak memilah sampah saat membuang sampah. Jadi, perlu kita latih tangan ini untuk tertib,” ujar Agus.
Terlepas dari itu, I Made Agus Jaya Wardana juga mengatakan peran masyarakat sangat diperlukan untuk setiap pengabdian yang dijalankan. ”Ketika ada individu atau kelompok tamiu yang sudah berupaya membersihkan lingkungan, hal itu tidak boleh membuat masyarakat manja semena-mena membuang sampah, tapi jengahlah karena masyarakat masih perlu dibantu dalam membersihkan lingkungannya. Karena peran satu individu akan mempengaruhi individu lainnya, jika satu orang tertib, astungkara orang disekelilingnya juga ikut tertib. Percayalah karakter individu dominan dibentuk oleh lingkungan,” imbuhnya.