Berdayakan Penyandang Skizofrenia– Pertamina Patra Niaga Dukung Program Skizopreneur Cuci Motor Salju

 Berdayakan Penyandang Skizofrenia– Pertamina Patra Niaga Dukung Program Skizopreneur Cuci Motor Salju

Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus melalui Fuel Terminal (FT) Sanggaran mendukung program skizopreneur cuci motor salju. Tujuannya untuk membuat penyandang skizofrenia berdaya.

Peresmian usaha cuci motor salju dilaksanakan di Rumah Berdaya Denpasar pada Rabu (20/8/2025) dihadiri oleh Wakil Walikota Denpasar, Kepala Dinas Sosial Kota Denpasar, Perwakilan KPSI Bali, Direktur Yayasan Dompet Sosial Madani, Sekretaris Daerah Kota Denpasar, Laamu Atoll Council Maldives, Fuel Terminal Manager Sanggaran Pertamina Patra Niaga dan Tim CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus.

Baca Juga :  Sektor Jasa Keuangan Indonesia Masih Stabil

Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Ahad Rahedi menyampaikan, gebrakan program Skizofrenia Entrepreneur (Skizopreneur) merupakan salah satu wujud nyata program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pertamina dalam memberdayakan penyandang disabilitas mental, khususnya Orang dengan Skizofrenia (ODS).

Program ini dirancang sebagai bentuk rehabilitasi psikososial yang berfokus pada pengembangan keterampilan, pemberdayaan ekonomi produktif, serta pemenuhan kebutuhan dasar agar para penyintas memiliki rasa percaya diri, tujuan hidup yang jelas, dan mendapatkan pengakuan dari masyarakat.

Baca Juga :  Jaga Kelancaran Distribusi Pertamax ke Bali, Pertamina Cari Penyuplai dari Terminal Terdekat

Program Skizofrenia Entrepreneur (Skizopreneur) diinisiasi sejak tahun 2022 lalu melalui kegiatan Pelatihan dan Produksi Dupa Arusaji. Tahun 2025 ini Skizopreneur memperluas kegiatan usaha dengan tambahan program jasa Cuci Motor Salju yang diluncurkan bertepatan di bulan kemerdekaan Republik Indonesia.

Melalui Skizopreneur, ODS difasilitasi untuk terlibat langsung dalam kegiatan usaha yang terarah, antara lain produksi dupa Arusaji serta usaha cuci motor salju. Kedua kegiatan ini tidak hanya memberi kesempatan bagi ODS untuk berkarya dan berwirausaha, tetapi juga menjadi media terapi rehabilitasi yang bermanfaat dalam meningkatkan produktivitas, kemandirian, serta kualitas hidup mereka.

“Program Skizopreneur, Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal Sanggaran menegaskan komitmennya untuk terus melaksanakan program TJSL yang berdampak nyata, sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam aspek pengentasan kemiskinan, pekerjaan layak, pengurangan kesenjangan, serta kesehatan dan kesejahteraan,” tutup Ahad.

Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa menyambut baik kolaborasi Pertamina Patra Niaga dan Dinas Sosial Kota Denpasar untuk meningkatkan kemandirian dan kapasitas Orang Dengan Skizofrenia. “Skizopreneur merupakan salah satu program inklusi unggulan Kota Denpasar hasil inisiasi Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal Sanggaran yang mampu mendorong kemandirian wirausaha penyintas skizofrenia agar semakin berdaya,” jelasnya.

Inisiatif ini sekaligus membantu menghapus stigma negatif di masyarakat, menciptakan aktivitas yang bermakna, serta mendorong terciptanya inklusi sosial yang lebih luas. Pelaksanaan program ini merupakan hasil kolaborasi antara Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal Sanggaran bersama Dinas Sosial Kota Denpasar, Komunitas Peduli Skizofrenia Indonesia (KPSI) Simpul Bali, serta Ketemu Project.

Perkembangan berbagai program yang dijalankan saat ini telah menjadikan Rumah Berdaya lebih dari sekadar tempat rehabilitasi. Rumah ini telah tumbuh menjadi ruang kreativitas dan pemberdayaan bagi penyintas skizofrenia untuk berkarya dan menunjukkan potensi terbaik mereka.

“Saat ini, terdapat 27 orang penerima manfaat langsung yang terlibat aktif dalam program.Tidak hanya bermanfaat bagi para anggota, Rumah Berdaya juga menjadi magnet bagi masyarakat umum, akademisi, komunitas, hingga perguruan tinggi baik dari dalam maupun luar negeri yang datang untuk belajar, berdiskusi, serta menjalin kolaborasi. Beberapa pihak bahkan telah berkunjung dan menjalin kerja sama, membuktikan bahwa Rumah Berdaya Denpasar dapat menjadi contoh praktik baik pemberdayaan sosial berbasis komunitas yang mampu memberikan dampak luas bagi masyarakat,” papar Kepala Dinas Sosial Kota Denpasar, I Gusti Ayu Laxmy Saraswaty dalam laporannya di pembukaan acara tersebut.

Menambahkan dalam sambutannya, Fuel Terminal Manager Sanggaran Muhammad Riduansyah menyampaikan bahwa inisiatif program ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat luas dalam melihat potensi penyandang disabilitas mental. “Kami percaya setiap individu memiliki kesempatan yang sama untuk berkarya. Melalui Skizopreneur, kami ingin menghadirkan ruang inklusi sekaligus membuktikan bahwa ODS mampu mandiri, produktif, dan berkontribusi positif bagi masyarakat,” ungkapnya.