Belanja Produk UMKM di Aplikasi PLN Mobile, Tambah Daya Jadi Lebih Murah
Untuk meningkatkan kapasitas UMKM, PLN mengajak pelanggan berbelanja produk UMKM lewat fitur marketplace PLN Mobile. Dengan berbelanja lewat aplikasi PLN Mobile, pelanggan dapat menikmati biaya tambah daya lebih murah.
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Bali, I Wayan Udayana, Rabu (17/5/2023) mengatakan, program Hari Belanja Nasional PLN yang diselenggarakan sejak 1 Mei lalu, digagas untuk meningkatkan animo masyarakat dalam berbelanja produk – produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Melalui program bertajuk Hari Belanja Nasional (Harbelnas) PLN ini diharapkan mampu memacu peningkatan kapasitas UMKM. Program Harbelnas PLN ini merupakan program yang diusung dengan memberikan keringanan biaya tambah daya bagi pelanggan yang telah melakukan transaksi pembelian produk – produk di fitur marketplace PLN Mobile.
“Cukup dengan membeli produk senilai Rp 125 ribu, pelanggan bisa memperoleh diskon tambah daya hanya dengan membayar 250 ribu rupiah,” katanya.
Udayana menambahkan bagi pelanggan yang ingin naik daya hingga 5.500 volt ampere (VA) untuk golongan tarif rumah tangga, bisnis kecil ataupun industry kecil akan dikenakan biaya yang sama.
“Per tanggal 16 Mei, tercatat baru 435 pelanggan yang memanfaatkan program ini, dengan pelanggan terbanyak berasal dari seputaran Mengwi, Kuta, dan Sanur,” ucapnya.
Terakhir, Udayana berharap masyarakat dapat memanfaatkan kesempatan ini sebaik – baiknya sebelum program berakhir pada 31 Mei 2023 mendatang.
“Semoga melalui program ini masyarakat dapat berpartisipasi meningkatkan perekonomian dengan turut serta bertransaksi membeli dan menggunakan produk – produk lokal melalui marketplace PLN Mobile,” tutupnya.
Pengelola Rumah BUMN Denpasar, I Made Abdi Negara menyebutkan sejak program Harbelnas PLN diluncurkan, transaksi UMKM khususnya yang berada dalam naungan Rumah BUMN Denpasar tercatat mencapai Rp 27,7 juta.
“Beberapa UMKM mampu bertransaksi total Rp 4 juta hingga Rp 10 juta khususnya usaha – usaha yang bergerak di bidang makanan olahan, sepatu dan tas berbahan ecoprint,” jelasnya.
Ia berharap program ini dapat semakin digaungkan, agar masyarakat semakin tergugah untuk memilih produk – produk lokal Bali yang secara kualitas tak kalah dibandingkan dengan produk UMKM dari daerah lainnya.
