27/07/2024

Begini Cara Mitratel Dukung Percepatan Ekonomi Digital Indonesia!

 Begini Cara Mitratel Dukung Percepatan Ekonomi Digital Indonesia!

Menara telekomunikasi Mitratel di Bukit Tengah, Klungkung, Bali/BDN

Ekonomi digital di Indonesia dan Industri 4.0 diperkirakan akan berkontribusi pada Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia mencapai USD 133 miliar pada tahun 2025. Kemajuan industri tersebut akan mengantarkan Indonesia menuju sepuluh besar kekuatan ekonomi global pada tahun 2030.

Theodorus Ardi Hartoko yang akrab disapa Teddy Hartoko, Direktur Utama Mitratel yang juga Ketua Umum ASPIMTEL (Asosiasi Pengembang Infrastruktur dan Menara Telekomunikasi) periode 2023-2026 pada Senin (15/3/2023) mengatakan, transformasi ekonomi digital perlu dioptimalkan karena menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

Baca Juga :  Berbagai Fasilitas Eksklusif dan Promo Jajan Istimewa Danamon Membuat Hari Nasabah jadi Semakin Istimewa di IIMS 2024

Ekonomi digital Indonesia diproyeksikan tumbuh 20 persen dari tahun 2021 menjadi USD 146 miliar pada tahun 2025 dan diprediksi akan terus meningkat (Kemenkeu, 2022). Saat ini, kontribusi ekonomi digital Indonesia masih relatif kecil terhadap perekonomian nasional, namun pertumbuhannya sangat pesat.

Untuk mendukung hal tersebut dan menjadikan Indonesia sebagai negara dengan ekonomi digital besar yang diperhitungkan di pasar global, pemerintah perlu melakukan penyesuaian kebijakan pembangunan infrastruktur nasional. Tidak hanya pembangunan infrastruktur darat dan laut, namun infrastruktur pendukung aktivitas ekonomi digital juga perlu dukungan dari pemerintah. Ini ditandai dengan diterbitkannya omnibus law dalam bentuk Undang-undang Cipta Kerja.

Baca Juga :  Begini Cara Badung Kendalikan Harga Pangan

Kehadiran menara telekomunikasi tanpa disadari telah berjasa dalam memenuhi kebutuhan layanan data seluler dan menjamin adanya konektivitas sebagai unsur utama dalam kegiatan ekonomi digital. Menara telekomunikasi menjadi syarat utama agar sinyal yang dipancarkan perangkat Base Transceiver Station (BTS) dapat menjangkau masyarakat seluas-luasnya.

Theodorus Ardi Hartoko, Ketua Umum ASPIMTEL terpilih periode 2023-2026 yang baru saja dilantik dalam Munas ASPIMTEL tanggal 15 Maret 2023 menyampaikan, bahwa Indonesia memiliki potensi yang besar dalam mengembangkan ekonomi digital dilihat dari jumlah penggunaan layanan data yang terus berkembang pesat. Keberadaan menara telekomunikasi sama pentingnya dalam membangun konektivitas bagi ekonomi digital lainnya seperti jalan tol, gardu listrik, atau infrastruktur vital lainnya, terlebih dalam menghadapi era 5G.

Untuk mendukung adanya percepatan implementasi 5G di Indonesia, selain kesiapan spektrum, Operator Seluler dan device, menara telekomunikasi menjadi salah satu bagian yang tak terpisahkan dari ecosystem 5G tersebut. Oleh karena itu, keberadaan menara telekomunikasi menjadi salah satu milestone penting dalam hal adopsi teknologi 5G dan mendorong adanya peningkatan kualitas, produktivitas serta otomasi automasi, di dalam operasional industri serta menyukseskan inisiatif pemerintah yakni Making Indonesia 4.0.