Atasi Gizi Buruk, Sosialisasi Program MBG Tutik Kusumawardhani Disambut Antusisas Warga

Warga menyambut antusiasi program Makan Bergizi Gratis (MBG). Program ini dinilai dapat mengatasi gizi buruk yang terjadi di Indonesia dan Bali.
Anggota Komisi IX DPR RI Tutik Kusuma Wardhani, Minggu (15/6/2025) mengatakan, tingginya kasus stunting dan malnutrisi di Indonesia saat ini menjadi fenomena yang harus segera dibenahi oleh pemerintah. Maka dari itu, pemerintah membentuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang bertujuan menurunkan permasalahan tersebut dengan melakukan penguatan gizi yang dilakukan serentak di seluruh Indonesia.
Ditemui saat sosialisasi dengan tema bersama mewujudkan generasi sehat Indonesia, bertempat di Wantilan Blahkiuh, Abiansemal Minggu, Tutik mengatakan, sosialisasi ini merupakan langkah nyata pemerintah untuk mengatasi stunting dan malnutrisi.
Dalam sosialisasi, Tutik menjelaskan pentingnya mendukung proses tumbuh kembang anak yang optimal dan menjaga kualitas kesahatan masyarakat. Berdasarkan data, menunjukan angka kekurangan gizi seperti stunting dan malnutrisi masih menjadi tantangan besar yang dihadapi bangsa ini.
Direktur Prokema dari BGN Gunalan menjelaskan mengenai visi dan misi program MBG dalam melahirkan kualitas SDM unggul dimasa depan untuk kemajuan bangsa.
SDM yang berkualitas adalah pondasi dari kemajuan bangsa yang hebat. Maka untuk mencapai Indonesia emas 2045 Indonesia membutuhkan SDM atau generasi yang unggul, berdaya saing global, sehat, dan berdaya saing global.
Kualitas pangan dan gizi merupakan kunci utama dalam menciptakan sumber daya manusia yang unggul. Program Makan Bergizi Gratis juga sejalan dengan visi Indonesia 2045 yang menargetkan terciptanya generasi emas atau generasi yang mampu membawa Indonesia menjadi negara maju.
Secara keseluruhan, sosialisasi ini menegaskan bahwa program Makan Bergizi Gratis adalah investasi krusial bagi masa depan bangsa, yang membutuhkan dukungan dari seluruh elemen masyarakat dan tata kelola yang profesional untuk mencapai potensi maksimalnya.
Program MBG tentunya akan membutuhkan penguatan ataupun kolaborasi lintas sektor dari pihak-pihak terkait. Pemerintah daerah memiliki pemahaman yang sama dan komitmen kuat dalam implementasi program MBG mengingat gizi adalah urusan bersama yang harus dibenahi. Koordinasi antara BGN, pemerintah provinsi, dan kabupaten/kota diharapkan akan saling bersinergi demi kelancaran program MBG.