Cegah Kerusakan Terumbu Karang Lebih Parah, Festival Bahari Jaladhi Vistara Akan Digelar di Bondalem

 Cegah Kerusakan Terumbu Karang Lebih Parah, Festival Bahari Jaladhi Vistara Akan Digelar di Bondalem

Badan usaha milik desa (BumDes) Bondalem menggelar festival Bahari Jaladhi Vistara akan digelar di Desa Bondalem, Tejakula, Buleleng dari tanggal 25-27 Oktober 2025. Kerusakan terumbu karang yang parah menjadi salah satu alasan festival ini digelar.

Penggagas Festival Bahari Ngurah Paramartha saat press conference pada Senin (20/10/2025) menerangkan, Bondalem, Tejakula adalah desa tua dengan jumlah penduduk cukup banyak. Diakui, para tetua dulunya disana kerap membakar batu kapur yang ada di laut untuk dijadikan pamor (kapur sirih) atau gembong.

Baca Juga :  Akhir Libur Lebaran, Terminal Domestik Ngurah Rai Terpantau Padat

Aktivitas itu yang membuat kondisi terumbu karang rusak sehingga saat ini generasi penerus Bondalem yang berupaya mengembalikan ekosistem terumbu karang itu. “Dulu kakek kita menghancurkan karang untuk dijadikan, barangkali sekarang kita harus bayar karma mengembalikan habitat terumbu karang. Kondisinya parah.. parah,” ujarnya.

Pembukaan festival dilakukan bertepatan dengan Tumpek Wariga sehingga dimulai pukul 14.00 dan selesai pukul 18.00. Secara simbolik akan menenggelamkan 36 substrat baik berupa stupa, fishdom dan patung buddha. Media itu akan ditenggelamkan di titik – titik yang sudah ditentukan dengan menerjunkan banyak penyelam.

Baca Juga :  AirAsia Tambah Rute ke Palembang dan Semarang

Menurutnya, festival ini adalah upaya konservasi berkelanjutan dan konservasi tidak sekedar penanaman terumbu karang namun juga bentuk edukasi masyarakat pesisir. Menurutnya, masyarakat akan setempat akan bergerak menjaga terumbu karang jika ada hasil yang terlihat.

“Maka dari itu event ini kita jadikan pemantik untuk menggerakkan masyarakat menjaga alamnya. Apalagi saat event nanti ada event, beberapa kelas dengan pengisi dari IPB yang memberi edukasi tentang pentingnya terumbu karang,” ujarnya.

Ia berharap dari festival ini menarik minat wisatawan datang, tidak hanya untuk wisata tapi juga turut menjaga keberlangsungan hidup ekosistem di laut.

Nantinya akan ada foto kontes bawah laut. Hingga saat ini sudah ada 39 fotografer yang mendaftar. Masyarakat yang tidak dapat melihat langsung keindahan terumbu karang, dapat menikmatinya lewat karya foto itu.

“Kita sedang mengupayakan agar Bondalem ada dalam peta destinasi bahari lewat foto kontes dan publikasi media ini, agar masyarakat juga merasakan dampak positifnya,,” ujarnya.

Pokja Tim Penanggulangan Perusakan Ekosistem Sungai, Danau, dan Laut Pemprov Bali Eka Mahardika mengatakan, Pemprov Bali mendukung festival ini karena festival ini secara tidak langsung juga memetakan potensi ekosistem laut sehingga dapat mempercepat target konservasi.

Selain memupuk kesadaran lingkungan, festival ini juga menjadi penggerak ekonomi kreatif desa. Berbagai pertunjukan seni, pameran produk lokal, dan aktivitas komunitas akan memeriahkan tiga hari penyelenggaraan.

Leave a Reply