Kota Denpasar Tuan Rumah Mayor Welcoming Dinner Indonesia Tourism Marketing Week Pertama
Kota Denpasar menjadi tuan rumah mayor welcoming dinner Indonesia Tourism Marketing Week (ITMW) 2025 pertama di Gedung Dharma Negara Alaya pada Jumat (10/10/2025). Kehadiran ITMW berupaya menumbuhkan kembali semangat optimisme di tengah situasi global yang penuh ketidakpastian bagi sektor pariwisata Indonesia. ITMW pertama kalinya digelar di Bali pada 8–12 Oktober 2025. Ajang ini menjadi wadah berbagi inspirasi dan strategi pengembangan pariwisata antar-daerah, menjadikan Bali sebagai contoh penggerak utama kebangkitan sektor wisata nasional.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Denpasar, Ni Luh Putu Riyastiti mengatakan, kesempatan ini merupakan suatu kehormatan bagi Kota Denpasar dipilih menjadi tuan rumah penyelenggaraan acara yang prestisius ini, dan sekaligus merefleksikan semangat kebersamaan dalam membangun pariwisata yang lebih baik. Kota Denpasar memiliki peran strategis sebagai pusat pertumbuhan ekonomi kreatif, budaya, dan urban tourism. “Kota ini adalah jantung kehidupan masyarakat bali modern, dimana tradisi dan inovasi hidup berdampingan,”ujarnya.
Sesuai arahan Wali Kota Denpasar Pemerintah Kota Denpasar berkomitmen untuk terus mengembangkan pariwisata yang berkelanjutan, berdaya saing, regeneratif, dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat. Melalui visi Denpasar MAJU (Makmur Aman Jujur Unggul), acara Mayor Welcome Dinner Indonesia Tourism ini memiliki konsep ramah lingkungan dan secara keseluruhan acara ini melibatkan UMKM lokal denpasar baik dari penyedia sajian utama “dinner” yang dibalut dengan packaging “sustainable” khas bali berupa besek, tamas dan tekor, suguhan kopi yang menggunakan “coffee bean” lokal Bali, racikan teh dari perkebunan Teh di Bali dan jajanan khas Bali.


“Sampai dengan para pengisi acara yang merupakan talenta-talenta muda berbakat Kota Denpasar. Wali Kota Denpasar juga menegaskan arah pembangunan yang inklusif, hijau, dan berkarakter budaya,”imbuh Riyastiti.
Sebagai kota yang berakar pada budaya dan berbasis kreativitas, denpasar tumbuh dengan semangat vasudaiva kutumbhakam (kita semua bersaudara). Dalam bahasa Bali disebut semangat menyama braya, semangat kebersamaan, saling menghargai, dan gotong royong dalam setiap langkah pembangunan. “Kami percaya bahwa pariwisata bukan hanya tentang destinasi, tetapi juga tentang cerita, nilai, dan pengalaman bermakna, yang mampu menginspirasi serta meninggalkan warisan positif bagi generasi mendatang,”paparnya.
Tantangan pariwisata ke depan akan semakin berat. Perubahan perilaku wisatawan, perkembangan teknologi, serta tuntutan akan keberlanjutan,mengharuskan kita semua untuk berpikir adaptif dan kreatif, tanpa kehilangan identitas dan jati diri. “Melalui momentum Indonesia Tourism Marketing Week ini, saya percaya akan lahir gagasan-gagasan inovatif, yang mampu memperkuat jejaring antar daerah, mendorong kolaborasi lintas sektor, dan menciptakan strategi pemasaran pariwisata yang lebih berdampak dan berkelanjutan, yang akan memperkuat posisi pariwisata kita,”tambahnya.
Sementara itu Hermawan Kartajaya MCorp Founder & Chair menyebutkan, ITMW bukan hanya untuk Bali, tapi untuk menginspirasi seluruh Indonesia menggerakkan pariwisata di tengah tantangan global. Ia menyebutkan dunia sedang tidak menentu, tapi Bali menjadi contoh bagaimana pariwisata tetap hidup dan menginspirasi daerah lain.
Melalui ITMW 2025, panitia berharap Bali menjadi inspirasi nasional dalam menjaga gairah pariwisata, memperkuat kolaborasi lintas daerah, dan menyiapkan fondasi kuat bagi gelaran ITMW edisi kedua tahun 2026.
Kegiatan yang berlangsung selama lima hari ini merupakan kolaborasi antara Bali Tourism Board dan sejumlah mitra strategis, termasuk TV Indonesia Tourism, dengan melibatkan berbagai pelaku industri pariwisata, mulai dari akademisi, hotelier, pemerintah daerah, hingga pelaku usaha.