PT Hotel Indonesia Natour Raih Penghargaan di Ajang TOP GRC Awards 2025

PT Hotel Indonesia Natour atau InJourney Hospitality kembali mencatatkan prestasi dengan meraih penghargaan TOP GRC Awards 2025 bertema “Resilience to Sustainability: Leading Through GRC”. Ajang penghargaan ini diselenggarakan oleh Majalah Top Business bekerja sama dengan berbagai asosiasi GRC Indonesia, seperti IRMAPA (Indonesia Risk Management Professional Association), ICoPI (Institute Compliance Professional Indonesia), PaGI (Perkumpulan Profesional Governansi Indonesia), serta didukung oleh akademisi dari Universitas Padjadjaran dan Universitas Indonesia.
Dalam ajang ini, InJourney Hospitality meraih beberapa penghargaan sebagai
berikut:
1. The Most Committed GRC Leader 2025 oleh Christine Hutabarat Direktur Utama InJourney Hospitality
2. TOP GRC Awards 2025 #4Stars PT Hotel Indonesia Natour
Penghargaan ini diterima langsung oleh Christine Hutabarat, Direktur Utama InJourney Hospitality dalam acara penganugerahan yang berlangsung di Hotel Raffles Jakarta, Senin (8/9/2025). TOP GRC Awards merupakan ajang penghargaan tahunan yang diberikan kepada perusahaan-perusahaan yang dinilai berhasil menerapkan sistem dan infrastruktur GRC secara komprehensif dan mendukung kontribusi dalam pembangunan ekonomi nasional.


Ketua Penyelenggara TOP GRC Awards 2025, M. Lutfi Handayani menyampaikan Top GRC Awards adalah kegiatan penilaian, pemberian penghargaan, dan edukasi GRC yang terbesar di Indonesia, dan diberikan kepada perusahaan yang berkinerja baik, serta telah menerapkan GRC secara efektif dan berkualitas. Tujuan dari penyelenggaraan TOP GRC Awards ini adalah untuk mendorong peningkatan bisnis perusahaan melalui pengembangan kebijakan dan implementasi GRC Terintegrasi.
“Dengan kondisi saat ini, keselarasan dan integrasi antara Tata Kelola, Risiko, dan Kepatuhan (GRC), dengan prinsip-prinsip Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (ESG) diperlukan untuk memastikan agar bisnis dapat terus tumbuh berkelanjutan,” imbuh Lutfi.
Keberhasilan PT Hotel Indonesia Natour meraih penghargaan ini menunjukkan komitmen perusahaan dalam penerapan Good Corporate Governance (GCG), Risk Management, dan Compliance Management (GRC) yang efektif untuk mendukung pertumbuhan bisnis berkelanjutan.
Direktur Utama InJourney Hospitality Christine Hutabarat menyampaikan pentingnya peran GRC sebagai fundamental untuk memperkuat transparansi, akuntabilitas, serta mitigasi risiko di setiap lini operasional perusahaan. “Penghargaan ini merupakan wujud komitmen kami dalam membangun tata kelola perusahaan yang baik, manajemen risiko yang kuat, serta kepatuhan yang terintegrasi, sehingga perusahaan mampu menjaga kepercayaan publik sekaligus meningkatkan daya saing global. Kami optimis, Implementasi GRC yang baik akan mendorong efisiensi, memperkecil potensi risiko, serta menciptakan lingkungan bisnis yang sehat dan berintegritas yang berkontribusi terhadap keberlanjutan bisnis perusahaan,” jelasnya.
Sebagai bagian dari ekosistem InJourney, InJourney Hospitality memiliki tanggung jawab besar dalam membangun ekosistem pariwisata yang tidak hanya berdaya saing tinggi, tetapi juga mengedepankan prinsip tata kelola perusahaan yang baik.
Dengan pencapaian ini, PT Hotel Indonesia Natour berkomitmen untuk terus meningkatkan standar tata kelola, manajemen risiko, serta kepatuhan perusahaan, sehingga dapat memberikan nilai tambah tidak hanya bagi perusahaan, tetapi juga bagi masyarakat dan pemangku kepentingan.
Top GRC Awards diikuti oleh sebanyak 134 perusahaan yang mengikuti keseluruhan proses penilaian secara lengkap, termasuk diwawancarai oleh Dewan Juri Top GRC Awards 2025. Ketua Dewan Juri Top GRC Awards 2025, Dr. Antonius Alijoyo, menyampaikan, dengan GRC, tidak hanya mampu mengelola risiko dan ancaman secara efektif, tetapi juga mampu memanfaatkan peluang yang ada untuk menciptakan nilai tambah (creating value) yang berkelanjutan, bagi seluruh pemangku kepentingan.
Praktisi GRC dituntut tidak hanya memiliki kompetensi dalam pengambilan keputusan yang tepat dan cerdas (smart decision making), namun juga keputusan yang bermoral, berintegritas, dan bertanggung jawab. Karena sesungguhnya, setiap keputusan yang diambil tidak hanya berdampak pada organisasi internal, tetapi juga membawa konsekuensi sosial, lingkungan, dan reputasi secara eksternal. “Disinilah pentingnya integrity dan ethical governance agar smart decision kita bisa menjadi wise decision,” ujarnya.
Luthfi menambahkan kriteria dan pertimbangan penilaian TOP GRC Awards 2025 adalah proses GRC (bobot 80 persen) yang terdiri atas Kelengkapan sistem dan infrastruktur GRC, Implementasi GRC, Inovasi Teknologi Digital untuk mendukung operasional bisnis dan GRC, serta Implementasi GRC dan dukungannya terhadap ketahanan dan kelincahan bisnis perusahaan.
Selain itu juga Output berupa Kinerja Bisnis (bobot 20 persen). Ketiga adalah pertimbangan dalam penilaian seperti skala bisnis (size of business) dan kompleksitas bisnisnya.
Sementara itu, dalam sambutannya sebagai pembicara kunci, Staf Ahli Bidang Pembangunan Daerah Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI Haryo Liman Seto menyampaikan, dalam hal ini, praktik GRC bisa menjadi alat untuk transformasi ekonomi yang efektif, transparan, dan berkelanjutan. Kesadaran tentang pentingnya prinsip tata kelola, tentu juga sangat kita perlukan.
Ketua Komite Nasional Kebijakan Governansi (KNKG), Profesor Mardiasmo juga menyampaikan bahwa GRC adalah alat penting untuk membangun ketahanan jangka pendek atau pun jangka panjang bagi perusahaan. “Dan, organisasi yang berkelanjutan, tak hanya bertahan, tetapi juga memberikan kontribusi bagi lingkungan di sekitar. Dan, keberlanjutan’ adalah untuk ketahanan bisnis jangka panjang. Itulah yang bikin nilai langgeng bagi semua pemangku kepentingan,” kata Mardiasmo.