Perkuat Central of Wellness– Bali Spirit Festival ke-16 Kembali Digelar

 Perkuat Central of Wellness– Bali Spirit Festival ke-16 Kembali Digelar

Bali Spirit Festival ke-16 kembali digelar pada 7-11 Mei berpusat di Yoga Barn, Ubud. Keberlangsungan kegiatan ini sekaligus dukungan berbagai pihak, dapat memperkuat posisi Bali sebagai central of wellness.

Ada 150 workshops dan 50 pertunjukan selama festival. Festival ini akan berlangsung di The Yoga Barn, Ubud, Bali. Pada siang hari, peserta dapat mengikuti berbagai workshop seperti Yoga, Meditasi, Tarian, Musik, dan Penyembuhan. Sedangkan di malam hari, acara dilanjutkan dengan pertunjukan musik dari musisi lokal dan internasional.

Baca Juga :  Telat Bayar, Kendaraan Ditarik Perusahaan Leasing

Adapun program workshop terdiri dari Kundalini Tantra Yoga (Indonesia) yang diisi Ketut Arsana, Body Mobility (AS) diisi oleh Alfred Kendrick, Tarian Salsa Kuba (Indonesia) diisi oleh Dhwani Dinakara Bahar, Jivamukti Yoga (Jepang) diisi oleh Heeki Park, Fly High Yoga (Spanyol) diisi oleh Jose Luis Jimenez, Anatomi Yoga (AS) diisi oleh Ashton Szabo.

Acara pada malam diisi oleh Afrosideral – Afro-Cuban Electronic (Kuba/Brasil), Catur Hariwijaya – Komposer multi-instrumentalis (Indonesia), Adam Alydrus (Sekala) – Indonesia, Dos Papis & Orchestra – Iran dan masih banyak lagi fasilitator dan seniman dari seluruh dunia.

Di festival dengan kapasitas 2.000 peserta itu juga tersedia program Dharma Fair – Pasar yang menjual produk ramah lingkungan, makanan sehat, dankerajinan lokal. Diikiti oleh 50 UMKM dari Bali dan luar Bali. Program AYO! Bicara HIV & AIDS – Edukasi kesehatan reproduksi untuk remaja di Bali danIndonesia. Program Bali ReGreen Project – Program penanaman bambu di daerah dengan tanah yangnon-produktif di Bali.

Baca Juga :  Cek Harga Tiket Murah Garuda Indonesia di GOTF 2023

Program Wellness Conference – Forum bertemunya pelaku, pakar, akademisi dan stakeholders Wellness Tourism di Bali dan program Bali Conference – Forum pertukaran ilmu dan pengetahuan serta kolaborasi antaramahasiswa Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar dengan seniman dan musisi yang tampil difestival.

Co Founder Bali Spirit Festival I Made Gunarta saat press conference di TAT, Denpasar, Kamis (1/5/2025) mengatakan, dengan tema follow your spirit, festival ini memposisikan Bali sebagai wellness tourism sekaligus central of wellness. Untuk mendukung festival ini perlu kolaborasi berbagai pihak seperti dukungan tenaga profesional dan ahli, tempat yang representatif.

Menurutnya banyak festival di dunia terinspirasi dari Bali spirit festival. Sehingga ia menyadari bahwa kegiatan yang dilakukan menginspirasi banyak orang bahwa kita adalah suatu rangkaian spirit global yang bisa membawa ke arah perubahan yang lebih bagus.

Praktisi Yoga Ketut Arsana memberikan pemahaman tentang yoga dan ajaran tantra yang dapat membuat orang menemukan jati diri. Di Bali praktek tantra dilakukan namun tidak seutuhnya dipahami. “Banyak orang mabuk spiritual karena belum yoga, sehingga belum seimbang. Memperbaiki alam dengan yoga, dari pribadi masing- masing. Maka dari Bali akan mampu mengubah orang seluruh dunia,” ujarnya.

Dulu Bali pun ditemukan dari yoga dan meditasi yang dulunya bernama wana ukir. Perubahan jaman membuat semua orang suci termasuk dari Jawa lari ke Bali mengelilingi pulau kecil ini. Oleh karena itu Bali memiliki mandala dan spirit yang dapat menjadi pusat wellness. “Bali disediakan untuk jaman kaliyuga, jaman kekacauan saat manusia kehilangan jati dirinya,” imbuhnya.