Asita Bali Merayakan HUT ke-54– Dari Pariwisata Untuk Indonesia Mendunia
Asita Bali merayakan HUT ke- 54 pada Selasa (7/1/2025) di Timbungan Restorant. Dengan tema Dari Pariwisata Untuk Indonesia Mendunia. Hadir tokoh – tokoh pariwisata Bali yang hadir pada hari itu diantaranya, Prof Pitana, Al Purwa, Bagus Sudibya, Ketut Ardhana. Selain itu hadir Kepala Dinas Pariwisata Bali Tjok Bagus Pemayun, Ketua BTB, Ketua IHGMA Bali, Ketua BHA, Ketua PUTRI Bali, dll.
Ketua Asita Bali Putu Winastra mengajakan momen sebagai perbaikan diri atas segala kekurangan tahun 2024. Ia berharap dapat menjaga komitmen bersama dalam memberikan pelayanan dan memberikan manfaat kepada anggota.
Ketua BTB IB Agung Partha Adnyana mengatakan, tahun 2024 menjaadi simbol kebangkitan pariwisata Bali. Karena jumlah kunjungan wisman pada 2024 yaitu 6,4 juta, naik dari 2023 yang jumlahnya 6,2 juta. Sedangkan jumlah wisatawan domestik sebanyak 9,6 juta, turun dibandingkan tahun sebelumnya.
Hal itu nenunjukkan Bali menjadi tujuan wisatawan mancanegara. Jumlah wisman terbanyak yaitu Australia sebanyak 1,4 juta, dan puncak kunjungan tertinggi terjadi pada Juli, sehingga memposisikan Bali sebagai destinasi musim liburan keluarga dan musim panas.
“Tapi ke depan menghadapai krisis ekonomi di Eropa, target 6,5 juta wisman bisa tercapai dengan wisatawan berkualitas, menghormati budaya lokal,” ujarnya.
Bagus Sudibya mengatakan, usia ke-54 bukan usia tua tapi semakin energik. Asita memegang peranan penting. Secara ekonomi Asita bertanggungjawab pada kesejahteraan masyarakat. Pariwisata Bali adalah pariwisa5a budaya, maka ini harus dipelihara. Tanggung jawab ke depan tidak semakin ringan namun semakin penuh tantangan.
Al Purwa mengatakan umur membershipnya di Asita hampir 40 tahun. Sehingga saat usia Asita 14 tahun ia telah menjadi member Asita. Ia banyak melihat up and downnya Asita. Maka semua member wajib terus belajar untuk mengikuti arus perkembangan.
Dewan Pertimbangan Tata Krama Asita Ketut Tunggu mengatakan, usia Asita sudah 54, perjalanan panjang organisasi, mulai dari membina masyarakat lokal hingga mampu melayani tamu internasional. Melalui usia 54 ia mengajak seluruh member mewujudkan pariwisata yang berkelanjutan. Melalui HUT ini, Asita diharapkan menjadi lokomotif mengganden mitra mitra menjaga pariwisata Bali.
Kadisparda Bali Tjok Bagus Pemayun mengatakan, usia ke-54, momentum introspeksi, mengajak menjaga Bali.