19/12/2024

Keselamatan Kapal Penting Dibahas, ITS Gelar Konferensi Mastic 2024

 Keselamatan Kapal Penting Dibahas, ITS Gelar Konferensi Mastic 2024

Setelah sukses menyelenggarakan 3 serial international conference 2 tahunan, ITS melalui Departemen Teknik Sistem Perkapalan menyelenggarakan 4th Mastic conference yang bertempat di Sanur Bali tanggal 25-28 Agustus 2024. Mastic adalah international conference bidang keselamatan maritim yang diinisiasi oleh Laboratorium Keandalan dan Keselamatan Kapal dan bekerjasama dengan Pusat Unggulan Iptek Keselamatan kapal dan Instalasi Laut (PUI KEKAL ITS). 

Conference yang diselenggarakan di Hotel Prime Plaza Sanur Bali ini mengambil tema “Enhancing Maritime Safety Towards Sustainable Marine Technology and Environmental Protection” akan menjadi ajang diskusi dan diseminasi hasil-hasil riset bidang maritime, khususnya teknologi yang dapat menunjang keselamatan maritime dan berbagai strategi dalam menjaga lingkungan.

Baca Juga :  BPR Kanti, Bank Terproaktif Informasikan Tentang LPS

Pada gelaran konferensi tingkat dunia ini  dihadirkan 4 keynote speakers yaitu Prof. Akira Sou dari Kobe University, Dr. Jung Han Lee dari LNG Solution Korea, Bani Maulana Mulia-Predient Director PT. Samudera Indonesia Tbk, serta Raymond Ivan H.A.S., S.T-Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Perhubungan Indonesia. Tidak kurang dari 50 technical papers yang akan dipresentasikan dalam conference ini dan 2 kegiatan workshop diselenggarakan disela-sela kegiatan conference ini. Kedua workshop tersebut akan secara detail membahas tentang implementasi Automatic Identification System (AIS) dan Particularly Sensitive Sea Area (PSSA).

Rektor ITS Bambang Pramujati, S.T., M.Sc.Eng., Ph.D. yang akan meresmikan acara tersebut menjelaskan bahwa keselamatan pelayaran kapal dan keamanan industri maritim tidak hanya berdampak pada keselamatan manusia. “Tetapi juga mempengaruhi lingkungan laut, ekonomi, nelayan dan industri berbasis maritim,” ujarnya. Orang nomor satu di ITS tersebut juga menyampaikan, sebagai institusi perguruan tinggi keteknikan yang memiliki kompetensi utama dalam bidang maritim, sangat mendukung dilaksanakannya Mastic 2024, sebab Mastic sebagai media untuk bertukar gagasan, informasi, dan jejaring kemitraan dalam upaya meningkatkan kualitas akademik dan meningkatkan kontribusi bagi bangsa dan negara.

Baca Juga :  204 Relawan Pajak Bali Siap Bantu Asistensi Wajib Pajak dalam Melaporkan SPT Tahunan dan Pemadanan NIK-NPWP

Saat ditemui panitia untuk melaporkan rencana pelaksanaan 4th MASTIC ini, Bambang menyampaikan “Kita telah menyaksikan beberapa insiden dan kecelakaan kapal yang telah terjadi dalam beberapa tahun kebelakang ini. Saya kira MASTIC memiliki peran yang penting untuk memberi masukan stakeholders dalam menekan tingkan kecelakaan maritime di Indonesia.,” ujar dosen Teknik Mesin ITS tersebut.

Sementara itu, Dr.Eng. Fadilla Indrayuni Prastyasari, S.T., M.Sc., Ketua Panitia Penyelenggara Mastic 2024 menyampaikan, gelaran Mastic 2024 ini berlangsung hingga Rabu (28/8). Selain menghadirkan acara utama yaitu Seminar Internasional, juga terdapat diskusi paralel yang diikuti oleh pemakalah dan peserta dari berbagai negara. “Konferensi ini menerima banyak usulan naskah publikasi dari calon pemakalah, namun setelah evaluasi yang sangat ketat, hanya sekitar 50 publikasi saja yang dipertimbangkan dapat dipresentasikan,” ungkapnya. 

Publikasi yang diterima meliputi bidang-bidang seperti maritime safety, maritime transport and logistics, maritime big data and simulation, ICT and robotics in maritime industries, marine pollution and environmental protection, marine renewable energy, marine engineering and technology, naval architect and shipbuilding, offshore and coastal engineering, marine biology and tourism, marine policy, education and training dan topik-topik relevan lainnya.

Ia berharap, selama konferensi yang juga dihadiri langsung oleh kementerian perhubungan, peserta yang terlibat baik lembaga akademik, lembaga penelitian, lembaga pemerintah, industri maritim, industri manufaktur, industri perkapalan, serta semua pemangku kepentingan terkait keselamatan laut dan transportasi maritim dapat bertukar ide, menyinergikan riset dan pengembangan serta membangun jejaring global untuk terciptanya keselamatan maritim global. 

Selanjutnya, Prof. Dr. Ketut Buda Artana ST MSc selaku Kepala Laboratorium Keandalan dan Keselamatan menegaskan bahwa 4th MASTIC conference ini dimaksudkan juga untuk menjadi ajang mencari titik temu antara keinginan meningkatkan kapasitas industri dan upaya untuk menjaga keselamatan dan melindungi lingkungan. Hal ini dirasa penting mengingat kerap ditemukan problematik sosial terkait dengan pengembangan industri maritim seperti pelabuhan, terminal khusus hidrokarbon yang dianggap memberikan risiko bagi masyarakat dan lingkungan, sementara pada sisi yang lain keberadaan industri dan fasilitas tersebut dibutuhkan oleh masyarakat dan industri. Hasil riset dan pengembangan teknologi yang disampaikan dalam conference ini menjadi salah satu kanal yang menghubungkan kedua kepentingan tersebut.