Universitas Warmadewa Meresmikan Center for International Development dan Center For Climate Change

Denpasar- Unwar (Universitas Warmadewa) meresmikan Center for International Development (CID) dan Center for Climate Change (CCC) di bawah naungan Warmadewa Research Centre (WaRC) atau Pusat Studi Warmadewa yang berfokus pada penelitian untuk menciptakan, mengumpulkan, dan mengarahkan talenta-talenta di Unwar guna memecahkan masalah-masalah penting dunia terkait isu kesejahteraan, kesetaraan,  dan lingkungan.

CCC dan CID mempertemukan para akademisi dan praktisi untuk bekerja sama dalam memecahkan permasalahan pembangunan(pengembangan-red) internasional yang penting dari sudut pandang global south. Disamping itu, perubahan iklim adalah salah satu ancaman terbesar bagi kesejahteraan manusia dan alam di masa depan yang perlu melibatkan unsur pengetahuan, budaya, dan keahlian teknis komunitas global.

Pembentukan dua pusat studi ini merupakan komitmen Universitas Warmadewa untuk berkontribusi pada isu-isu global dan perkembangan ilmu pengetahuan serta riset menggunakan pendekatan multidisiplin dengan jaringan peneliti dan praktisi global.

Pada acara peresmian yang berlangsung pada, Selasa (13/2/2024),dua pusat studi tersebut menampilkan pameran visual berupa poster dari kerangka kerja jangka panjang tiga cluster penelitian CCC dan lima cluster penelitian CID, kerja sama penelitian, dan riset-riset kolaborasi internasional yang telah dilaksanakan di Bali.

Adapun, CCC dipimpin oleh Dr.Tristiana Sukmadewi, M.Si., akademisi dari Fakultas Pertanian dan CID dipimpin oleh Dr. Agung Parameswara, M.Si, akademisi dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Warmadewa.

Dua lembaga penelitian ini juga dibantu oleh advisor Drs. I Ketut Putra Erawan, MA., Ph.D, Ahli Ilmu Politik Yang secara aktif terlibat dalam mendukung demokrasi dan pembangunan perdamaian serta pernah menjabat sebagai penasihat khusus untuk Menteri Luar Negeri Indonesia dalam promosi Demokrasi dan juga konsultan untuk untuk Bank Dunia,Institut Bank Dunia, UNDP, dan berbagai lembaga Indonesia. Saat ini Ketut Putra Erawan menjabat sebagai Direktur IPD (Institute for Peace and Democracy). Selain itu, juga didampingi oleh advisor I Nyoman Gede Maha Putra, M.Sc., Ph.D, former Direktur Warmadewa Research Centre (WaRC), akademisi desain perkotaan, sejarah arsitektur dan rancang kota.

CID memiliki lima cluster diantaranya legitimate peace and democracy, green economy, ecotourism, digital transformation, dan gender equality and empowerment. Sedangkan CCC memiliki tiga cluster yaitu sustainable urban development, public health & zoonotic, dan biodiversity.

Kepala pusat studi CCC Dr. Tristiana Kusumadewi, S.Si., M.Si. dan CID Dr. Agung Parameswara menambahkan bahwa persiapan pembentukan pusat studi telah berlangsung selama hampir 1 tahun sejak tahun 2023 dengan fokus di tahun pertama adalah melakukan stock-taking isu-isu penting terkait ekonomi hijau dan transformasi digital melalui perspektif alternatif serta penelitian terkait biodiversitas dengan OBU (Oxford Brookes University), Inggris.

Pada tahun 2024, kolaborasi penelitian dengan OBU berlanjut ke tahun kedua dan akan segera merealisasikan kerjasama penelitian multidisiplin dengan mitra kelas dunia di Amerika Serikat, yaitu UCLA (University of California, Los Angeles). Disiplin ilmu yang terlibat adalah kesehatan masyarakat, kedokteran, dan teknik.

Dalam acara peresmian fasilitas serta ruangan Pusat-Pusat Studi Warmadewa atau Warmadewa Research Centres(WaRC) didukung penuh oleh Yayasan Kesejahteraan Korpri Propinsi Bali. Ketua Yayasan, Prof. Dr. Drs. Anak Agung Gede Oka Wisnumurti, M.Si, mengatakan bahwa Pusat-Pusat Studi Warmadewa atau Warmadewa Research Centre (WaRC) adalah lembaga yang dibentuk untuk memperkuat posisi riset Warmadewa pada kancah nasional dan internasional.

“Value kami adalah ekosistem riset yang kuat serta profesional yang didorong oleh SDM dosen-dosen muda yang unggul dan berdaya saing global. Kehadiran dua pusat studi di bawah naungan WaRC bertujuan untuk dapat berkontribusi dalam menjawab permasalahan global yang dihadapi dunia, yaitu perubahan iklim dan masalah yang terkait dengan pembangunan internasional”, ujar Prof. Wisnumurti.

Rektor Universitas Warmadewa Prof.Dr. Ir. I Gde Suranaya Pandit, MP menambahkan bahwa pembentukan dua pusat studi ini adalah komitmen Warmadewa dalam dunia pendidikan melalui transformasi pengetahuan, aksi, kebijakan dan kepemimpinan melalui penelitian. ***