Siswa SMP di Bali dan Jerman Ikuti Pertukaran Pelajar
SMPK 2 Harapan kembali melepas 9 orang siswa dan 2 orang guru untuk mengikuti pertukaran pelajar dengan Brunsbuttel Gymnasium, Jerman pada Senin (5/9). Sebanyak 11 orang dari perwakilan SMPK 2 Harapan akan berangkat pada 20 September 2022 hingga 5 Oktober 2022.
Sementara siswa dari Brunsbuttel Gymnasium, Jerman telah lebih dulu mengikuti program pertukaran di SMPK 2 Harapan yaitu dari tanggal 24 Agustus hingga 5 September. Selama 15 hari di Jerman, selain mengikuti pembelajaran di Brunsbuttel Gymnasium, Jerman, mereka juga mengunjungi pengolahan sampah yang ada disana, mengunjungi historical place agar para siswa semakin terbuka wawasannya akan sejarah.
Kepala Sekolah I Ketut Rako Junaedi, S.S.,M.Pd., didampingi Koordinator Pertukaran Pelajar Elly Kharisma Sudarma, M.Pd.,mengatakan, pertukaran pelajar ini merupakan kali kedua pelaksanaan program pertukaran pelajaran antara SMPK 2 Harapan dan Brunsbuttel Gymnasium, Jerman.
“Program pertama dilaksanakan pada 2019, dan tahun ini merupakan kali kedua, dimana seharusnya dilaksanakan setiap 2 tahun sekali tapi karena tahun kemairn tidak memungkinkan, karena adanya pandemi. Sehingga program yang seharusnya dilaksanakan tahun lalu, diundur pada tahun 2022, dan siswa kami yang berangkat tahun lalu, beberapa sudah tamat dan melanjutkan ke SMK Wira Harapan,” ujarnya.
Anak – anak yang berangkat merupakan siswa kelas 3 SMP namun karena pandemi, siswa tersebut kini telah berada di tingkat 1 SMA. Sehingga perjuangan mengikuti seleksi tahun kemarin tidak sia – sia.
Program pertukaran pelajar ini bertujuan agar para siswa dapat menggali informasi mengenai pelestarian lingkungab, menjaga lingkungan tetap bersih dan sehat. Tidak hanya itu, siswa juga diharapkan mampu mengaplikasikannya ketika kembali ke Indonesia dan menerapkan dalam kehidupan sehari – hari.
Selain itu tujuan lainnya dari program ini adalah terjadinya sharing budaya. Bangsa Indonesia kaya akan budaya, terlebih budaya Bali sehingga sharing budaya terutama untuk dunia pendidikan sangat penting diketahui. “Tidak hanya sharing budaya tapi mereka diharapkan juga dapat mempelajari dunia pendidikan disana,” ujarnya.
Tak lupa, ia juga mengucapkan terima kasih kepada Prof. Nowak Foundation dan yayasan Perguruan Kristen Harapan, karena telah mendukung program pertukaran pelajar.