18/11/2024

Waspadai Penularan Covid-19, Ini Tips Aman Periksa Gigi ke Dokter gigi Versi drg. Wiras 

 Waspadai Penularan Covid-19, Ini Tips Aman Periksa Gigi ke Dokter gigi Versi drg. Wiras 

Perawatan gigi dan mulut menjadi kebutuhan bagi banyak orang. Idealnya perawatan gigi dilakukan berkala enam bulan sekali untuk kalangan dewasa atau tiga bulan sekali untuk anak-anak.

 

Namun di tengah fenomena kembali meningkatnya pandemi Covid-19, sebagian orang mungkin cemas untuk diperiksa. Apalagi dalam tindakan kedokteran gigi turut menggunakan aerosol yang rentan penularan Covid-19.

Baca Juga :  Universitas Warmadewa Kukuhkan Prof. Wisnumurti Sebagai Guru Besar Tetap, Kini Punya 22 Orang Profesor

Dokter gigi dan juga magister of public health, drg. Ida ayu Wirastuti, MARS menilai kecemasan masyarakat itu hal yang wajar. Namun ada sejumlah tips darinya untuk menghindari penularan Covid-19 dari perawatan gigi dan mulut.

 

Ditemui di tempat praktiknya di Denpasar, Selasa 19 Juli 2022, dia menyebut bahwa praktik dokter gigi saat pandemi diatur Petunjuk teknis (Juknis) yang diterbitkan Kementerian Kesehatan bersama Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI).

 

“Apapun kondisinya, kita harus tetap waspada dan selalu hadir sebagai pemberi pelayanan kesehatan, yang pertama kita harus menjaga dan mempersiapkan diri kita dan lingkungan kerja agar aman dalam memberi pelayanan,” ungkapnya.

Baca Juga :  OJK dan Pemkab Jembrana Bersinergi Luncurkan Program TPAKD

Hal itu, kata dia, metode layanan kesehatan gigi dan mulut yang aman dari penularan Covid-19 terus dilakukan dari awal pandemi hingga sekarang. Menurutnya itu prinsip yang harus dipegang teguh dokter gigi.

 

”itu semua tetap jalan, meskipun kasus sudah melandai dan dikatakan situasi endemi yang merupakan kondisi dimana virus ada tetapi lebih rendah, musiman dan tidak bisa hilang untuk itu kita harus selalu waspada dan siap untuk menghadapi tantangan kedepannya sehingga masyarakat merasa aman untuk datang ke dokter gigi,” tegasnya.

 

Tips pertama, drg. Wiras mengatakan pasien harus memilih dokter gigi yang menerapkan prokes dengan baik. Hal sepele ini menurutnya sangat penting.

 

Dirinya berupaya taat menerapkan prokes saat melayani pasien, dengan menggunakan alat pelindung diri seperti masker, kacamata dan juga alas kaki. Beberapa dokter gigi menurutnya juga tetap melakukan screening singkat seperti cek suhu dan cuci tangan.

 

Tips kedua, buat janji atau appointment terlebih dahulu sebelum datang ke dokter gigi, hal ini akan mempermudah dokter gigi untuk mengatur alur datang perginya pasien serta mengatur waktu yang diperlukan untuk mendesinfeksi ruangan setiap selesai melakukan tindakan pasien jadi ruangan sudah dalam keadaan bersih dan steril sehingga bisa digunakan dengan aman untuk tindakan pasien lainnya

 

Tips ketiga, berkomunikasi dengan dokter gigi. drg. Wiras mengatakan, sebelum memeriksakan gigi ada baiknya pasien berkonsultasi dengan dokter. Hal ini untuk memastikan tingkat masalah terhadap gigi. saat ini telah tersedia pula layanan teledental medicine atau teledentistry yakni konsultasi online masalah kesehatan gigi dan mulut yang disediakan masing masing fasilitas layanan kesehatan jadi masyarakat juga dapat berkonsultasi kapan saja dengan adanya layanan teledentistry ini

 

Sebab menurutnya, jangan sampai ada penyakit gigi dan mulut yang harus ditangani segera namun tertunda dan berakibat fatal dikarenakan takut ke dokter gigi ataupun fasilitas layanan kesehatan.