Ribuan Warga Gelar Aksi Tolak Pembangunan Terminal LGN
Ribuan warga dari Desa Adat Intaran melakukan aksi budaya menolak rencana pembangunan Terminal LNG di Kawasan Mangrove pada Minggu (19/6/2022). Aksi ini dilakukan karena adanya dugaan revisi Perda RTRW untuk memuluskan proyek tersebut.
Bendesa Adat Intaran I Gusti Agung Alit Kencana, S.E.mengatakan, aksi tersebut diikuti oleh elemen masyarakat Desa Adat Intaran Sanur yang terdiri dari 20 Banjar, Yowana dan komunitas yang ada di Desa Adat Intaran Sanur. Diawali dengan memukul kentongan di wantilan Desa Adat Intaran.
Lalu kemudian dilanjutkan di masing-masing banjar sebagai tanda bahwa masyarakat Intaran, Sanur bangkit menolak rencana pembangunan Terminal LNG di kawasan mangrove.
Aksi dimulai dengan long march membawa berbagai spanduk penolakan yang bertuliskan “Kami Menolak Revisi RTRW Yang Mengakomodir Pembangunan Terminal LNG Di Kawasan Mangrove”. Lalu disusul dengan bendera Yowana di seluruh Desa Intaran, Bebedug, baliho berukuran 4×4 meter, ogoh-ogoh Ratu Gede Sambangan dan gambelan baleganjur.
Massa aksi melakukan long march dari Koperasi Madu Sedana lalu kemudian menuju ke Jalan Danau Tondano yang juga menjadi tempat pemasangan baliho pertama berukuran 4×6 meter. Kemudian lanjut menyusuri Jalan Gunung Sari dan berakhir di depan persimpangan Bale Agung Intaran Sanur. Dilanjutkan pemasangan baliho ke dua yang berukuran 4×4 meter.MP